diam

diam
diam tak selalu diam.. pencarian dalam diam.. penantian dalam diam.. harap dalam diam.. do'a dalam diam.. bahkan cinta dalam diam..

Jumat, 10 Desember 2010

hening


Suara-suara menghilang..
Senyap..
Dunia tanpa nada menjelma..
Hanya ada sepi merintih..
Sakit..
Cahaya menyemu..
Pilu..
Abu-abu..
Pucat..
Terangkai menjadi 1 kekosongan yang sarat dengan diam yang getir..
Tak kan ada yang lebih baik dari berjalan dalam ramai hening.
Menelusuri setiap jejak bisu.
Mencari jawab atas semua keluh,
yang mungkin saja disembunyikan dibalik bongkahan2 tak bersuara.

_diSuatuMalam

Dermaga tak bertuan


Dermaga tak bertuan,,
 sepi...
 Biar tetap begitu, karena ia ingin begitu.
Mencoba tuk menghapus keinginan atas kehadiran nahkoda.
Tak akan... Tak boleh....
Bukan berarti dermaga tak punya tujuan atas keberadaannnya.
 Bukan.
Ia tetap menjadi tempat pemberhentian bagi awak2 kapal yang ingin bersandar.
Ia bersahabat dengan nelayan2 pesisir.
Ia ingin memberikan kemanfaatan bagi sesama, tapi bukan nahkoda.
Ia tak kan membiarkan nahkoda manapun melabuhkan dirinya diatasnya.
Karena dermaga tak punya tempat yang cukup layak sebagai tempat peristirahatan nahkoda.
Ia menyadari dirinya.

Kamis, 09 Desember 2010

Kisah cinta saya

Bermula dari hubungan saya dengan Vigo yg kandas pada 05092010 lalu,, setelah tragedi itu sebenarnya saya sangat sangat sangaaattt takut untuk menjalin sebuah hubungan dg kaum mereka. Saya takut terjatuh lagi, terluka dan melukai lagi. Sungguh saya takut. Trauma membayangi langkah saya. Karena peristiwa itu, akhirnya setengah hati saya tinggalkan dunia jalanan yang selama ini bagaikan rumah ketiga saya (setelah rumah beneran dan rumah kost tentunya). Dunia jalanan, dunia yg diajarkan Vigo pada saya..
Hmm... Vigo,, sosok apa adanya, tubuhnya tak terlalu besar, penampilannya tak terlalu meyakinkan,, kecil mungil saja rupanya, tp trnyata menjanjikan kenyamanan bagi saya selama 2 tahun hubungan kami. Ia membawa diri saya pada percepatan2 hidup saya. Dua tahun bukanlah waktu yg singkat... selama itu, ia menjadi bagian tak terpisahkan dari saya, dapat dikatakan dimana ada saya, Vigo tak kan jauh2 dari saya. Benar-benar tipikal setia. Ia mengantarkan saya pada pencapaian mimpi-mimpi kehidupan saya. Ia menjadi saksi atas perjalanan hidup saya, menjadi pelarian diri saya saat sedih, saat kecewa, saat terluka. Begitupun saat bahagia, bersamanya saya merayakan kebahagiaan, merayakan kemenangan, mereguk indahnya kebebasan. Merasakan desiran menantang saat berusaha mengambil posisi terdepan di jalanan. Seringkali kami mengejar matahari bersama. Yap, MENGEJAR MATAHARI dan menjadi sahabat angin serta debu di jalanan. Mengejar matahari untuk menikmati sinarnya ditempat-tempat baru. Tentu saja kami sangat romantis. Mesraaaa sekali. Tak ada cemburu. Tak ada pertengkaran. Kami saling percaya. Saya bahagia,, ditambah lagi Vigo mampu membawa diri dengan baik dalam keluarga dan dalam lingkup teman2 pergaulan saya. Ia bersahabat dengan siapa saja.
Dan apapun kehendak kita sebagai manusia, betapapun banyak doa2 qta meminta kebaikan pada Tuhan untuk kehidupan qta, betapapun besar doa2 kita untuk dijauhkan dari musibah, terlepas dari itu semua, Tuhan mempunyai skenario-Nya sendiri. Skenario yg menjadi garis hidup kita,, takdir,, ya, takdir yang harus kita jalani,, betapapun sakitnya, betapapun beratnya bagi kita.. takdir yang menjadi cara Tuhan untuk mendidik kita, bukan untuk kita gugat, bukan untuk kita salahkan... takdir yg menjadi PR bagi kita untuk mengambil hikmah dibalik kepingan2 hidup.. takdir yg menjadi sarana bagi kita untuk mendapatkan nilai positif.
Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Semuanya diluar kuasa kita sebagai manusia. Tak ada yang mengira, tak ada yang menebak, tak ada yang menduga, dan tak ada yang menyana.. tiba2 saja... minggu yang cerah,, H-5 Idul Fitri. Peristiwa itu terjadi... aarrghh... tak perlulah diceritakan.. hanya akan mencabik2 perasaan saja.
Intinya hubungan kita putus.. putus.. putus...!!! semata-mata demi kebaikan kami.
Sedih? Tentu...
Beberapa saat kemudian, datanglah sesosok baru. Ayah saya yg mengenalkan kami. Mungkin ayah saya memahami kekosongan hidup saya, hingga akhirnya mengenalkan sosok baru tersebut, yang berikutnya diharapkan mampu menjadi teman perjalanan hidup saya. Namanya Jupri.. saya tak serta merta langsung menyukainya. Ya apalagi kalau bukan karena trauma dengan hubungan saya yang berakhir mengenaskan sebelumnya. Sebulan perkenalan saya dengan Jupri, rasanya biasa saja. Sekalipun tak pernah membayangkan dia menjadi pasangan jiwa saya. Akhirnya dia hanya akrab dengan ayah dan adik2 saya saja.
Waktu berlalu, kembali ke kesibukan kampus. Saya menjalani kesibukan saya dengan baik, tidak cukup baik sebenarnya. Saya merasa keteteran kalau harus mengerjakan sesuatu atau mau ke suatu tempat seorang diri. Ditengah kesibukan tersebut, saya merenung.. tak ada salahnya kalau saya mencoba menerima kehadiran Jupri. Mungkin saja ia akan menjadi teman yang tepat untuk saya. Jujur, saya tak terlalu suka dengan sosoknya yang tinggi besar, terkesan angkuh, tidak seperti Vigo saya dulu. Tapi siapa yg bisa menjamin kalau fisik mencerminkan pribadi? Tak ada. Jadilah saya memulai lembaran baru bersama Jupri. Apalagi teman-teman dan keluarga saya jg mendukung kedekatan tersebut. Akhirnya perlahan2 saya bangkit dari trauma masa silam, perlahan mencoba menelusuri jalan kehidupan saya bersama Jupri. Hingga saat ini, hubungan kami berjalan baru sekitar 2 mingguan. Belum lama memang. Belum banyak yang bisa saya ceritakan perihal hubungan kami. Tapi semakin hari berjalan dengannya, ternyata semakin nyaman. Semakin menyenangkan. Ia mulai bisa menjadi sesosok yg diandalkan untuk menemani hari2 saya. Mudah2an hubungan kami bisa langgeng. Atau kalaupun harus putus lagi, bukan karena sesuatu yang menyakitkan. Sekian J
Jupri, sepeda motor saya..

_Wisma nusa indah, kamar kost paling pojok @ 09122010, senja hari
Diantara manisnya rintikan hujan..

Sabtu, 04 Desember 2010

Cinta diatas cinta (perjanjian)


Demi kata yang tak akan pernah terucap jika bukan untukmu. Demi kata yang tak akan pernah tertulis jika bukan tentangmu, yang terkait denganmu akan menjadi sangat indah dihatiku. Jadi biarkan saja kata itu tersimpan rapat dalam senyap. Memang tak seharusnya kata itu diperturutkan,, karena kata itu adalah rasa yang salah arah..
Rasa yang tak seharusnya ku umbar.. Aq galau..
Beginilah aku, Hingga ku putuskan untuk pergi saja.
Aq memilih Dia meski ku bukanlah orang suci.
Jika sampai akhirnya Dia menghendaki kita tak terbingkai dalam 1 episode kehidupan, aq tak kan egois pd hidupku yang tanpamu. Akan ku jalani sebaik2 hidupku.. Tak kan q sesali takdirku.. Tak kan ku gugat garisku..
Karena disana akan q dapati kesempatan untuk menunjukkan kesetiaanku padaNya, tentang penghambaan, tentang hakikat cinta tertinggi, tentang cinta diatas cinta, tentang KEKASIH melebihi kekasih.

saat jatuh cinta


Aq menyukai saat dimana aq jatuh cinta.. entah pada apa dan siapa… cintaku begitu luas, tak harus selalu berkaitan dengan lawan jenis…. Cintaku terbagi untuk semua… aq tak ingin mengikatkan cintaku hanya pada hal-hal yang mempermudah nafsuku memperbudak dirinya sendiri…banyak hal-hal didunia ini yang harus merasakan cintaku.. hidupku,, mimpiku,, cita-citaku,, pekerjaanku,, keluargaku… dan tentunya Dia yang selalu ada untukku…
Aq menyukai saat dimana aq jatuh cinta..  aq jatuh cinta pada setiap hal yang menarik hatiku.. membuatku ingin memilikinya… mendekapnya… merasakannya.. menikmatinya.. dan jatuh kedalam pelukannya…
Aq menyukai saat dimana aq jatuh cinta… bukan hasil yang membuatku bersemangat… tapi prosesnya… apa yang kurasakan… apa yang kulihat… hanya keindahan saat ini dan bayangan keindahan masa depan dalam kepala… terlepas memang akan menjadi milikku atau hanya akan menjadi fosil angan-angan belaka, aq tak peduli… yang pasti aq sedang jatuh cinta…
Aq menyukai saat dimana aq jatuh cinta.. aq merasa dunia tersenyum padaku.. membagikan semangatnya yang selalu ekstra itu kepadaku… yah… aq selalu semangat saat jatuh cinta… aq menjalani hidupku dengan ringan… dan… selalu tersenyum…
Aq menyukai saat dimana aq jatuh cinta… indah…